top of page
Writer's picturekompressupj

Produk Vegan Bukan Berarti Cruelty Free

Selain gaya hidup sehat yang menjadi tren, sekarang ini banyak wanita yang memperhatikan kandungan dalam produk kecantikan. Bagi wanita yang awam dengan produk kecantikan, apakah Komunikan tahu skin care dan make up yang kalian pakai memiliki komposisi dan kandungan dari bahan apa, proses pembuatannya, hingga bagaimana penjualannya?


Pasti Komunikan pernah mendengar bahwa banyak perusahaan kosmetik yang melakukan animal testing atau percobaan pada hewan contohnya katak, anjing, tikus, kucing, kelinci, hamster dan monyet. Nah, perusahaan kosmetik melakukan praktik animal testing tersebut untuk melihat efek samping dari komponen produk yang dibuat seperti adakah reaksi alergi terhadap manusia.


Sumber: Beauty Journal by Sociolla


Berdasarkan pernyataan dari Humane Society International, hewan yang digunakan dalam eksperimen seringkali harus menghadapi keadaan yang ekstrem, seperti dibuat kelaparan dan dehidrasi, inhalasi paksa, pembedahan, pengekangan fisik dalam waktu yang lama, mengalami iritasi bahkan luka bakar. Menyedihkan, bukan? Seiring dengan perkembangan teknologi, seharusnya praktik animal testing tidak dilakukan lagi. lalu, alternatif apa yang lebih efektif tanpa melibatkan makhluk hidup?


Melihat kejamnya praktik animal testing, dikutip dari Fimela.com, Lady Dowding, seorang aktivis hak-hak hewan asal Inggris memperkenalkan gerakan atau kampanye yang dinamakan Beauty Without Cruelty pada tahun 1959. Lady Dowding memperkenalkan istilah cruelty free dan mempersuasi banyak perusahaan kosmetik serta fashion untuk berhenti menyiksa dan membunuh hewan demi eksperimen bisnis mereka.


Selanjutnya, aktivis pecinta hewan dan pemerhati hak-hak hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) memperketat makna cruelty free. Produk yang dianggap cruelty free bukan hanya karena saat ini produsen tidak melakukan pengujian pada hewan namun harus benar-benar tanpa pengujian pada hewan sejak dari penyedia bahan baku, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.


Apa pengertian dari produk kecantikan yang cruelty free? Produk kecantikan cruelty free adalah produk kecantikan yang tidak membahayakan, tidak menyakiti dan tidak membunuh hewan. Produk tersebut menggunakan bahan hewani namun tidak melakukan animal testing.


Sumber: Beauty Journal by Sociolla


Alternatif selanjutnya, Komunikan bisa menggunakan produk kecantikan Vegan. Produk kecantikan yang mengklaim bahwa produknya Vegan berarti bahan bakunya sama sekali tidak mengandung komposisi hewani. Vegan didapatkan dari kandungan tumbuh-tumbuhan dan bahan baku lain sebagai pengganti hewani.


Tetapi, produk kecantikan Vegan bukan berarti cruelty free lho, Komunikan. Lebih jelasnya, produk kecantikan yang dikatakan Vegan memang untuk “membebaskan” hewan dari eksploitasi tapi belum tentu cruelty free karena produk yang dilabeli Vegan hanya berarti tidak mengandung bahan dari hewan namun masih ada kemungkinan untuk diuji coba pada hewan.


Sumber: Beauty Journal by Sociolla


Komunikan, sebelum kalian membeli produk kecantikan baik skin care maupun make up jangan lupa untuk memperhatikan label pada setiap produk yang ingin kalian beli. Sebaiknya, pilih produk Vegan yang cruelty free atau produk dari bahan dasar tumbuh-tumbuhan yang tidak melakukan uji coba pada binatang.


Dengan begitu, kalian bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu menggunakan produk dari bahan alami yang aman untuk kulit dan juga melindungi hak-hak hewan. Jangan lupa sebarkan informasi ini supaya teman-teman kalian juga teredukasi dan memilih produk yang tepat.


Penulis: Annisya Ristifani

Editor: Faliha Ishma Amado

Approved by: Fasya Syifa Mutma

140 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page