Sumber: Vogue
Tie dye adalah teknik pewarnaan yang dilakukan dengan cara mencelupkan pakaian ke dalam cairan pewarna. Pada masa pandemi seperti ini, tie dye menjadi tren di kalangan anak muda. Padahal, tie dye bukan tren fashion terbaru. Pada tahun 1960 hingga tahun 1970, tie dye sudah menjadi tren orang-orang Barat.
Popularitas tie dye di kalangan anak muda menarik label-label fashion untuk mengeluarkan pakaian dengan corak ini.
Dikutip dari South China Morning Post, Kayla Marci, analis pasar di perusahaan analisis data ritel Edited mengatakan, “Fashion yang bersifat nostalgia bisa digunakan sebagai bentuk pelarian karena konsumen menghadapi masalah global termasuk pandemi, resesi dan kerusuhan sipil."
Sama seperti dulu, pakaian tie dye menjadi populer pada saat perunahan politik dan budaya, kondisi seperti itu hampir sama dengan kondisi yang sedang dialami saat ini karena pandemi. Hal itu mengakibatkan kebangkitan tren fashion.
Jika Komunikan suka mengikuti tren tie dye, kalian juga bisa membuat tie dye sendiri di rumah dengan mudah, lho! Yuk, simak caranya di bawah ini.
Siapkan baju atau celana dengan warna polos (berbahan katun, rayon, atau sutra). Siapkan pewarna atau pemutih baju, botol plastik, karet, dan kantung plastik.
Kreasikan bentuk yang kalian inginkan pada baju, baju bisa kalian ikat menjadi beberapa bagian atau bisa juga digulung.
Setelah baju dibentuk, semprotkan pewarna yang telah diletakkan ke dalam botol ke sisi-sisi baju sesuai yang kalian inginkan.
Setelah diberi pewarna, masukkan baju ke dalam kantung plastik agar warna lebih meresap ke baju. Diamkan selama 1 jam.
Setelah pewarna kering dan meresap, lepaskan karet dan bilas pakaian dengan air dongin.
Terakhir, cuci pakaian tersebut lalu keringkan.
Itu dia cara membuat tie dye. Mudah, kan? Yuk, kreasikan pakaian tie dye kalian. Semoga berhasil, ya!
Penulis: Farah Millenia Andrian
Editor: Faliha Ishma Amado
Approved by: Naurissa Biasini
Comments