top of page
Writer's picturekompressupj

Virtual Traveling: Solusi Liburan Low Budget



Sumber: Smithsonian Magazine

Mau traveling tapi takut penyebaran virus Corona? Virtual traveling saja!


Traveling selalu identik dengan bertemu orang dan tempat baru serta penghabisan uang yang cukup banyak. Meski seringkali promo transportasi liburan seperti pesawat dan kereta diadakan, tetap saja hal yang menjadi kendala bagi beberapa kalangan khususnya para pelajar yang ingin liburan adalah budget yang minim.

Terlebih semenjak dunia dilanda oleh pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Pandemi memaksa kita untuk menjaga jarak dengan orang lain melalui kebijakan sosial atau physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan sejumlah operasional transportasi diberhentikan hingga hampir seluruh tempat wisata ditutup sementara. Salah satu perusahaan di bidang pariwisata yang terkena dampak dari penutupan karena PSBB adalah Virtual Tour Pigijo. Namun nyatanya, ia dapat melalukan adaptasi dengan cepat dalam menangani usahanya di era pandemi ini.

”Situasi Covid-19 tidak mudah. Kami bergerak cepat, bikin produk virtual tour, tapi (di kami) harus ada live,” ujar CEO Pigijo, Adi Putera Widjaja (11/06/20).

Pandemi Covid-19 juga menyebabkan beberapa perubahan kebiasaan para traveler yang rindu berpetualang. Kini, mereka beralih secara online atau biasa disebut virtual traveling. Terobosan baru dunia pariwisata ini mulai banyak dilirik oleh publik karena sangat memudahkan para traveler menikmati wisata tanpa takut terpapar virus dengan tidak bertemu dengan orang yang banyak. Tentunya hal ini menjadi solusi untuk menghilangkan rasa bosan akibat harus berdiam diri di rumah saja.

Virtual traveling dapat menjadi solusi untuk Komunikan yang ingin berlibur berkeliling Indonesia dan luar negeri tanpa mengeluarkan budget yang besar. Cukup dengan Rp25.000,00 - Rp30.000,00 untuk virtual traveling domestik dan Rp50.000,00 - Rp150.000,00 untuk virtual traveling Internasional. Cara ini dilakukan dengan video conference dengan rata-rata durasi 60 menit. Harga tersebut jauh lebih ramah di kantung para mahasiswa dibanding harus pergi langsung ke tempat wisata tersebut yang pastinya bisa menghabiskan biaya 10 kali lipat lebih banyak.

Virtual traveling dapat dilakukan di berbagai negara. Jenis traveling yang ditawarkan bukan hanya mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah, museum, atau konser musik klasik saja tapi juga menawarkan bertemu dengan para hewan dan dapat berinteraksi dengan memberikan makanan. Contohnya, kebun binatang San Diego di Amerika Serikat yang merupakan kebun binatang terbesar di dunia yang memiliki 4.000 binatang dan Georgia Aquarium yang menjadi rumah bagi ratusan hewan laut.

Indonesia juga memiliki beberapa tempat wisata yang menggunakan virtual traveling di berbagai kota. Kompress telah meringkas virtual traveling di Indonesia dan Internasional yang dapat dinikmati untuk menemani di saat ingin berlibur dan study from home. Berikut daftar link-nya:


Indonesia

  1. Monumen Nasional (Monas) - https://artsandculture.google.com/entity/national-monument/m03q7hs

  2. Museum Kepresidenan Balai Kirti - https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/

  3. Museum Nasional Indonesia - https://artsandculture.google.com/partner/museum-nasional-indonesia

  4. Museum Sumpah Pemuda - https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp/

  5. Museum Kebangkitan Nasional - http://muskitnas.net/

  6. Balai Konservasi Borobudur - https://artsandculture.google.com/entity/borobudur-temple-compounds/m0805zhg

  7. Galeri Batik YBI - https://artsandculture.google.com/partner/galeri-batik-ybi

  8. Yayasan Biennale Yogyakarta - https://artsandculture.google.com/partner/yayasan-biennale-yogyakarta

  9. Agung Rai Museum of Art - https://artsandculture.google.com/partner/arma-museum


Internasional

  1. Kebun Binatang San Diego - https://kids.sandiegozoo.org/videos

  2. Georgia Aquarium - https://www.georgiaaquarium.org/webcam/beluga-whale-webcam/

  3. Sydney Opera House - https://artsandculture.google.com/partner/sydney-opera-house

  4. Tembok Besar China - https://www.thechinaguide.com/destination/great-wall-of-china

  5. Taj Mahal India - https://artsandculture.google.com/entity/taj-mahal/m0l8cb

  6. Menara Eiffel - https://artsandculture.google.com/partner/tour-eiffel

  7. Menara Liberty - https://www.nps.gov/stli/learn/photosmultimedia/virtualtour.htm

  8. Disneyland - https://www.youtube.com/channel/UCYyJUEtYv-ZW7BgjhP3UbTg

  9. Disneyland California dan Florida - https://www.google.com/maps/@28.418732,-81.5813006,3a,75y,62.4h,100.06t/data=!3m6!1e1!3m4!1svlXS5W-lSh3-0p7hbptVCA!2e0!7i13312!8i6656

  10. Hallasan National Park, Pulau Jeju - https://artsandculture.google.com/streetview/hallasan-national-park/SwEjlM5gPsi4ig?sv_lng=126.5356293005222&sv_lat=33.36117453136853&sv_h=277&sv_p=-13.299999999999997&sv_pid=LqTJqYukW-znZjhuiW0Nww&sv_z=1.879570256268571



Keterbatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19 ini membuat virtual traveling menjadi hal yang diminati oleh publik. Terlebih lagi, biaya yang murah, aman, dan nyaman cukup dengan di rumah saja menjadi keunggulan tersendiri. Jadi, apakah Komunikan sudah siap berlibur online ala virtual traveling?

Penulis : Avifah Yuthika

Editor: Faliha Ishma Amado

Approved by: Emma Aliudin

55 views1 comment

Recent Posts

See All

1 Comment


nadyy.ax
Jul 07, 2020

👏👏

Like
Post: Blog2_Post
bottom of page