Sumber: kompas.com
Pada 18 Februari 2020, suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari atau (BCL), Ashraf Sinclair, meninggal dunia karena serangan jantung. Hal tersebut membuat BCL serta keluarga yang ditinggalkan merasa kaget.
Sudah 5 bulan berlalu, BCL memilih diam di rumah dan vakum untuk sementara dari aktiviasnya sebagai penyanyi, termasuk dari media sosial. BCL mengungkapkan rasa kesedihan dan kesepian dirinya ditinggal oleh sang suami melalui sebuah lagu yang berjudul “12 Tahun Terindah”.
Lagu ini mengungkapkan kisah perjalanan BCL dengan sang suami Ashraf. BCL membuat lirik lagunya sendiri dibantu oleh Ifa Fachir untuk aransemen lagu. BCL juga melibatkan Andi Rianto untuk mengisi bagian piano dari lagunya.
“Lagu ini menceritakan kebingungan saya menghadapi hari-hari baru. Di saat hidup berubah dalam waktu yang begitu cepat, tanpa peringatan, dan mau tidak mau harus tetap berjalan,” ujar BCL, dikutip dari Antara.
BCL juga mengatakan, ia berusaha melihat kembali tahun-tahun sebelumnya yang telah dilewati bersama Ashraf. Ia pun sangat bersyukur karena Tuhan memberikannya 12 tahun terindah bersama sang suami. Melalui suka dan duka dalam cinta yang membuatnya percaya kalau cinta itu ada.
Proses pembuatan lagu “12 Tahun Terindah” mulai dari proses merekam demo, diskusi dengan kreatif hingga rekaman, dilakukan oleh BCL sendiri di studio kecil yang ada di rumahnya. Hal ini juga dibantu oleh tim secara virtual.
Lagu “12 Tahun Terindah” telah dirilis bersamaan dengan video musik resmi, disutradarai oleh Adam Sinclair, adik kandung dari Ashraf Sinclair pada tanggal 19 Juli 2020 di kanal Youtube It’s Me BCL.
Video musik tersebut menampilkan foto-foto dan cuplikan video kenangan BCL dan putranya Noah bersama mendiang sang suami. Di akhir video memperlihatkan BCL menggandeng tangan sang anak dan memeluknya seperti Ashraf versi kecil.
Karya baru dari BCL ini mendapatkan respon dari beberapa rekan sesama artis. Dapat dilihat dari video teaser lagu tersebut yang menampilkan beberapa selebriti Indonesia sedang mendengarkan lagunya. Tak sedikit pula rekan artis yang menangis setelah mendengarkan lagu tersebut.
Penulis: Frizka Lenka Tantra
Editor: Faliha Ishma Amado
Approved by: Naurissa Biasini
Kommentare