top of page
  • Writer's picturekompressupj

Belajar Negosiasi Bareng Praktisi


Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya berkolaborasi dengan Jaya Center for Advanced Learning Universitas Pembangunan Jaya telah menyelenggarakan webinar yang berjudul “Improving Your Negotiation Skills to Win Your Dream Job”.


Webinar tersebut telah diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Meeting pada tanggal 30 Juni 2020 kemarin. Webinar ini menghadirkan pembicara yang handal pada bidang komunikasi yaitu Riki Rachman Permana, Director of Attractive Media Communication dan Reni Dyanasari salah satu dosen minor Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi UPJ sebagai moderator pada webinar tersebut.


Pada webinar kali ini Mas Riki selaku pembicara memamparkan materi mengenai “The Art Negotiation”. Menurut Mas Riki, negosiasi bukan hanya bawaan dari lahir saja tapi negosiasi itu dapat kita pelajari. Setiap orang sudah mempunyai dasar negosiasi, tetapi bagaimana kita mempelajari lebih dalam lagi mengenai cara bernegosiasi. Sehingga dapat digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ada beberapa poin pembahasan mengenai negosiasi dalam webinar kemarin, di antaranya Introduction, Principles of Negotiation, Skills of Negotiating in The Workplace, How to Negotiate, dan Humor in Negotiations.

1. Introduction


Negosiasi timbul karena adanya perbedaan atau ketidaksepahaman. Negosiasi adalah proses di mana dua atau lebih banyak individu yang saling tergantung mendiskusikan dan berusaha mencapai kesepakatan tentang perbedaan preferensi mereka.

2. Principles of Negotiation


Ada beberapa pinsip dalam negosiasi, prinsip ini dikembangkan oleh Harvard. Prinsip ini biasanya disebut dengan Harvard Model. Menurut Harvard, prinsip-prinsip tersebut jika diterapkan akan membuat proses dari negosiasi lebih efektif.

- Separates the person from the issue. Kita harus mengesampingkan orang lain dan lebih mengedepankan isunya. Contohnya, saat kita membutuhkan sesuatu kepada orang lain tetapi orang tersebut ternyata orang yang tidak kita sukai, maka kita harus mengesampingkan ego kita agar negosiasi tersebut dapat berjalan lancar.

- Negotiate not position focused but interest oriented. Jangan terlalu fokus pada posisi atau jabatan seseorang. Hal tersebut yang membuat kita menjadi takut atau gugup terlebih dahulu sebelum melakukan negosiasi dengan seseorang. Lebih baik fokus kepada tujuan awal kita dalam melakukan negosiasi, agar negosiasi tersebut dapat mencapai tujuan.


- Develop criteria that a solution must fulfill (open lots of options).

Dalam melakukan negosiasi jangan hanya memberikan satu pilihan. Lebih baik memberikan beberapa pilihan untuk menjadi sebuah solusi dalam bernegosiasi.


- You should have different options to choose from (don’t develop only one option).

Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Kita harus bisa memberikan pilihan berbeda dalam bernegosiasi. Sehingga dapat menjadi bahan diskusi untuk memperlancar negosiasi.


3. Skills of Negotiating in The Workplace


Beberapa hal penting dalam bernegosiasi:

- Win-win situations.

Sangat diperlukan dalam bernegosiasi. Contohnya, dalam pembagian pekerjaan agar tanggung jawabnya sama rata, maka diperlukannya bernegosiasi.


- Improves the final result.

Negosiasi penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Contohnya, saat ingin mendata yang kita inginkan


- Build respect.

Negosiasi mengajarkan kita untuk saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.


4. How to Negotiate


- Preparation is the keys

Mencari fakta sebanyak-banyak tentang suatu perusahaan atau seseorang yang akan bernegosiasi dengan kita. Latihan bernegosiasi dengan memainkan peran bersama teman kita dan melatih argumen kita. Sehingga bisa menjadi persiapan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga saat bernegosiasi. Lalu persiapkan taktik selanjutnya dengan menggunakan pendekatan yang lain, seperti mencari tahu mengenai hobi atau hal unik dari orang yang akan bernegosiasi dengan kita.


- Share information

Jangan ragu untuk menyampaikan informasi. Semakin banyak orang tahu informasi yang kita sampaikan, semakin orang tersebut akan menyesuaikan dari apa yang sudah di negosiasikan.


- Active listening

Harus aktif mendengarkan. Jangan sibuk sendiri dengan gadget kita. Kalau perlu dicatat poin-poin apa saja yang disampaikan saat bernegosiasi.


- Start higher

Mulai menawarkan dengan suatu hal yang bernilai tinggi.


- Be patient and control your emotions

Harus sabar dan bisa mengontrol emosi kita dalam bernegosiasi. Agar suasana tetap kondusif tidak berubah menjadi panas.


- Convince the other party that time is running out

Dapat meyakinkan pihak lain bahwa kita membutuhkan waktu yang cepat dalam memutuskan sesuatu.


5. Humor in Negotiations

Harus bisa menyesuaikan humor dalam situasi tertentu, agar bisa mencairkan suasana. Jangan terlalu banyak humor saat bernegosiasi karena bisa dianggap tidak serius.


Proses negosiasi dibutuhkan tidak hanya saat awal mencari pekerjaan, tetapi ketika kita sudah bekerja, survive, bahkan rencana untuk pindah kerja. Proses negosiasi tersebut akan terus berlanjut. Skill negosiasi dibutuhkan seumur hidup kita dan harus terus dilatih.


Penulis: Frizka Lenka

Editor: Naurissa Biasini

134 views1 comment
Post: Blog2_Post
bottom of page