Siapa sih, yang tidak kenal dengan Justin Bieber? Penyanyi muda bertalenta yang ditunjukkan lewat karya-karyanya. Saat ini, Justin dianggap sebagai salah satu penyanyi yang digandrungi oleh para remaja. Sama halnya dengan remaja pada umumnya, Billie Eilish mengungkapkan bahwa dirinya adalah salah satu penggemar berat Justin.
Kekaguman gadis berusia 18 tahun ini terhadap Justin sudah menjadi rahasia publik. Sebelum menjadi penyanyi terkenal, Billie menjalani kehidupannya sebagai remaja biasa. Billie sudah mengidolakan Justin jauh sebelum dirinya terjun ke dalam industri musik.
Pengakuan tersebut Billie sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam siaran radio “Radiocom”. Pada kesempatan tersebut, Billie tidak malu-malu untuk mengungkapkan rasa cintanya terhadap idolanya. Billie menyebut dirinya orang yang paling peduli pada Justin melebihi siapa pun.
“Ketika aku umur 12 tahun, aku tidak mengidolakannya. Aku menganggap Justin sebagai cinta pertamaku pada saat itu. Aku menangisinya sepanjang waktu karena Justin tidak tahu kalau aku ada. Labelku mengatakan padaku ketika Hailey Baldwin mengubah namanya menjadi Hailey Bieber. Saat itu juga aku menangis. Aku bukan orang yang suka menangis tentang sesuatu. Tapi, aku bahagia untuk mereka berdua,” ujar Billie melalui siaran radio.
Billie juga mengatakan, “Saya tidak peduli jika Justin buang air besar lalu meletakkannya di piring kemudian menjualnya di toko. Saya akan siap untuk membelinya.”
Pada beberapa kesempatan juga Billie sering menyebut Justin sebagai penyanyi favoritnya hingga kini. Apapun yang Justin lakukan akan selalu membuatnya senang. Billie juga akan selalu mendukung Justin.
Sayangnya, obsesinya ini sempat membuat orang tua Billie berniat ingin membawanya ke therapist untuk mendapatkan perawatan. Pada acara siaran radio “Bad Guy” di Apple Music berjudul “Me and Dad”, Maggie, Ibu Billie mengungkapkan ia dan suaminya merasa prihatin dengan cinta Billie terhadap Justin.
Maggie mengungkapkan jika dirinya berniat untuk mengirimkan anaknya ke ahli terapi karena obsesinya terhadap Justin dan lagu-lagunya. Maggie mengatakan jika Billie terus menangis ketika mendengar lagu-lagu Justin, terutama lagu yang berjudul “As Long as You Love Me”. Maggie merasa Billie telah kesakitan akibat terlalu terobsesi hingga jatuh sakit.
Sama halnya dengan Billie, setiap orang pasti memiliki idolanya masing-masing. Alasannya pun beragam. Mulai dari mengidolakan karya-karyanya hingga paras sang idola yang rupawan. Mengidolakan seseorang tidak menjadi masalah ketika dilakukan pada batas yang wajar.
“Obsesi terhadap seseorang itu ada yang normal dan ada yang menjadi gangguan. Kalau obsesi normal sebatas pikiran-pikiran ngefans secara berlebihan. Di mana dia mungkin merasa harus menjadi idolanya dan harus memilikinya. Kalau gangguan, pikiran obsesinya dapat berakibat pada terganggunya aktivitas sehari-hari,” ujar Kurniasih Ayu Archentari, M.Psi., Psikolog.
Ayu juga mengatakan jika mengidolakan penyanyi ataupun artis dapat berdampak positif, tergantung bentuk obsesinya seperti apa. Obsesi yang berdampak positif akan membuat individu termotivasi lebih baik. Tetapi, jika obsesinya berlebihan akan berdampak negatif jangka pendek dengan hilangnya konsentrasi, fokus, hingga munculnya gangguan.
Dampak positif juga terjadi pada Billie yang semakin termotivasi untuk terjun ke industri musik berkat Justin. Billie menunjukkannya dengan prestasi yang ia raih. Billie berhasil menyapu bersih piala kategori utama ajang Grammy Awards 2020 lalu. Dia membawa pulang piala untuk kategori bergengsi seperti Record of The Year, Album of The Year, Song of The Year, Best New Artist, dan Best Pop Vocal Album.
Penulis: Khansa Nur Aini
Editor: Faliha Ishma Amado
Approved by: Fasya Syifa Mutma
Comments