top of page
  • Writer's picturekompressupj

IN2FOOD Berkolaborasi dengan UPJ dalam Acara International Conference and Kick-Off Project

Senin (15/2/2021) IN2FOOD mengadakan International Conference dan Project Kick-Off yang dihadiri lebih dari 200 peserta yang memiliki beragam latar belakang dan ilmu. Acara ini dilaksanakan bertujuan agar masyarakatbersama-sama perduli terhadap penyelesaian masalah sampah makanan dan memiliki kehidupan yang lebih baik untuk kedepannya.

IN2FOOD Project/Youtube.com

IN2FOOD Project ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Mangadar Situmorang, PhD sebagai Rektor Universitas Katolik Parahyangan, H.E. dan Mr. Vincent Piket sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, serta Prof. Dr. Mieke Van Herreweghe sebagai Wakil Rektor Ghent University.


IN2FOOD Project merupakan bentuk gerakan yang inovatif di mana menggunakan pendekatan yang interdisipliner dalam menyelesaikan permasalahan limbah makanan di Indonesia. IN2FOOD menjalin kerjasama dengan akademisi, masyarakat umum dan perindustrian. Berbagai macam kegiatan akan dilaksanakan kedepannya, seperti pengembangan design kurikulum lintas disiplin pada universitas yang telah menjadi mitra dan menjalankan penelitian dalam bidang pengelolaan limbah makanan atau food waste. Program IN2FOOD ini memiliki target dalam melaksanakan semua programnya yang dijalankan selama 3 tahun.


IN2FOOD Project berkontribusi mengenai pengelolaan limbah makanan yang terjadi di Indonesia dan merupakan salah satu kolaborasi antara Universitas Pembangunan Jaya dan 7 Universitas Internasional lainnya, dan juga memicu Universitas Internasional untuk berkembang dan maju dengan perdulinya terhadap limbah makanan yang terjadi di Indonesia maupun di dunia.


Melalui IN2FOOD Project ini, 3 Institusi di negara Eropa memberikan pembelajaran mengenai ilmu, teknologi dan pengembangan inovasi yakni Prof. Jelle Saldien (Ghent University),  Assoc. Prof. Elina Närvänen (Tampere University),  dan Anna de Visser–Amundson, MSc, PhDcand. (HotelschoolThe Hague).


IN2FOOD Project merangkul budaya yang berbeda untuk menumbuhkan pembelajaran bersama dan bercita-cita untuk memiliki dampak yang positif pada lingkungan diseluruh dunia. “Kumpulkan potongan-potongan yang tersisa. Jangan biarkan ada yang terbuang” ujar bapak Eddy Yusuf, Ph.D selaku perwakilan dari Universitas Pembangunan Jaya yang menjadi Partner Coordinator dalam IN2FOOD Project.


Limbah dari makanan berpontensi menjadi bahaya yang besar terhadap lingkungan kita. Salah satu penyebab terbesar dari dampaknya pemanasan global adalah banyaknya limbah makanan. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah limbah makanan terbesar kedua setelah Arab Saudi. Jumlah limbah makanan di indonesia mencapai 13 juta ton pertahunnya. Hal ini disebabkan karena kurang perdulinya masyarakat dan banyaknya restoran yang menyediakan makanan berlebihan sehingga semakin banyaknya makanan yang terbuang.


Konferensi internasional ini dibentuk sebagai tempat bertemunya para pemikir dunia dalam memberikan masukan yang berharga untuk para peserta calon pengerak inovasi dalam melakukan pengelolaan limbah makanan. Melalui project IN2FOOD ini Universitas Pembangunan Jaya dan Universitas Internasional lainnya diharapkan dapat mengembangkan aktivitas dalam melakukan pemecahan masalah limbah sampah.


Dengan adanya kerjasama IN2FOOD antara Universitas Pembangunan Jaya dan Universitas Internasional lainnya, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat Indonesia dalam menanggulangi dan mencegah banyaknya limbah makanan untuk saat ini hingga masa depan. Universitas Pembangunan Jaya memberikan bukti komitmen untuk membentuk Perguruan Tinggi yang dapat berperan dalam melakukan pemecahan masalah yang terjadi di Indonesia danDunia.




Penulis: Abel Azarias Augusto, Giriawan Gian Ramadhan, Suci Arianty Darmawan, & Zikri Hardiansyah

Editor: Frizka Lenka Tantra

Approved by: Naurissa Biasini

14 views0 comments

Recent Posts

See All
Post: Blog2_Post
bottom of page