top of page
  • Writer's picturekompressupj

Satu Langkah Kecil Membangun Negeri Bersama DAKAURI



DAKAURI “Dari Kami untuk Negeri” adalah acara pengabdian masyarakat oleh mahasiwa Universitas Pembangunan Jaya. Acara ini dilakukan untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi poin pertama dan ketiga yaitu Pendidikan dan Pengajaran, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Tujuan dari DAKAURI untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya pendidikan, membangun fasilitas sekolah guna meningkatkan kebutuhan siswa-siswi dan menumbuhkan jiwa sosial serta kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. DAKAURI telah dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 10 Januari 2020 di Kampung Curug Se’eng, Desa Curug Panjang, Lebak, Banten.

Pendidikan dan pengajaran sangat penting. Dengan belajar siswa dan siswi dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki kecerdasan, keterampilan, akhlak mulia untuk masyarakat, bangsa dan negara. Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan Negara.

Perkumpulan mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya telah melaksanakan DAMBADES (DAKAURI Membangun Desa) periode kedua. Dakauri akan mengangkat tema Satu Langkah Kecil Membangun Negeri Jilid 2. Rangkaian acara ini di antaranya memberikan edukasi, kerja bakti, hingga renovasi sekolah.

Kegiatan pertama yaitu ramah tamah dengan tujuan untuk membuka acara sekaligus meminta izin pada masyarakat desa Curug Panjang untuk kegiatan beberapa hari kedepan. Dalam kegiatan pengajaran, mahasiswa telah mengajarkan siswa MI Qothrotul Ulum mengenai pembuatan dan pemanfaatan sampah kemasan makanan menjadi mozaik art dan thaumatrope sebagai salah satu animasi tradisional, bernyanyi bersama, cara mencuci tangan dan senam pagi bersama. Kegiatan selanjutnya adalah pembekalan kepada para warga desa mengenai cara mengelola keuangan rumah tangga yang tepat, efektif dan efisien, dibawakan oleh dosen program studi Akuntansi dan panitia.

Tahap dua yaitu renovasi sarana ruangan kelas dan lapangan MI Qothrotul Ulum yang sudah tidak layak untuk digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat siswa dan memberikan kenyamanan ketika belajar dan mengajar. Empat ruang kelas dengan pembatas kayu triplek yang jebol sudah diperbaiki. Lantai dengan keramik rusak sudah ditambal dengan keramik baru. Meja dan kursi dicat ulang agar terlihat baru dan yang sudah berlubang ditambal atau didempul menggunakan aci kayu. Papan tulis dan dinding kelas dicat kembali dan plafon dipasang di teras kelas agar air hujan tidak menyebabkan kebocoran lagi. Lapangan sekolah diubah menjadi lapangan yang indah, dibersihkan dari rumput liar dan dibuatkan gawang untuk bermain futsal. Anak-anak tampak gembira bisa bertanding futsal dengan teman-temannya dengan layak. Pertandingan futsal diikuti oleh perwakilan masing-masing kelas MI Qothrotul Ulum.

Setelah renovasi selesai, tim DAKAURI melakukan kerja bakti untuk membersihkan sisa renovasi, alat-alat yang digunakan, dan membersihkan kelas agar terlihat rapi. Setelah selesai, tahap terakhir yaitu malam puncak yang diikuti oleh siswa, warga desa Curug Panjang dan mahasiswa. Kegiatan malam puncak DAKAURI dimeriahkan dengan membagikan hadiah kepada adik-adik yang memenangkan lomba, pembacaan surat dari siswa MI Qothrotul Ulum untuk panitia DAKAURI, nonton bersama warga, serta makan malam bersama.

“Menurut saya dengan adanya DAMBADES tersebut memberikan pengalaman baru buat saya pribadi karena terjun langsung ke masyarakat. Saya juga jadi mengetahui ternyata daerah-daerah terpencil di Indonesia masih belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai. Mungkin masih kurang diperhatikan pemerintah, jadi dengan adanya DAMBADES bagus banget sih bisa ikut bantu pemerintah, walaupun mungkin tidak terlihat oleh mereka,” terang Sitta Fauziah, anggota tim DAKAURI.

Penulis: Annisya Ristifani

Editor: Faliha Ishma Amado

Approved by: Fasya Syifa Mutma

126 views1 comment

Recent Posts

See All
Post: Blog2_Post
bottom of page