Sumber: YouTube Ravacana Films
Siapa sih, yang tidak kenal dengan film "Tilik"? Film yang terinspirasi dari kehidupan dunia nyata ini ternyata mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Bahkan, tokoh Bu Tejo yang merupakan pemain utama film "Tilik" masuk ke dalam jajaran trending di Twitter. Karakter Bu Tejo yang gemar bergosip mampu membuat penonton kesal sekaligus terhibur dengan tingkahnya. Film "Tilik" dikemas secara ringan dan dekat dengan masyarakat yang membuat film ini mudah diterima.
Film yang disutradarai oleh Wahyu Ageng Prasetyo ini adalah hasil kerjasama antara Ravacana Films dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Film "Tilik" dianggap berhasil menampilkan kondisi masyarakat saat ini, di mana penyebaran hoax sangat marak terjadi di dunia maya. Alhasil, Ravacana Films menerima banyak pujian dari warganet dan sutradara ternama, seperti Joko Anwar dan Yosep Anggi Noen.
Banyak direkomendasikan oleh warganet, film "Tilik" diketahui juga menyimpan sejumlah fakta menarik:
1. Diproduksi tahun 2018 dan dirilis bertepatan dengan HUT RI Ke-75
Film "Tilik" yang viral diperbincangkan ini sebenarnya telah diproduksi sejak tahun 2018. Namun, film dengan durasi kurang lebih 30 menit ini, baru ditayangkan secara perdana di YouTube Ravacana Films pada 17 Agustus 2020, tepat pada HUT RI Ke-75. Hingga saat ini, film ini telah ditonton lebih dari 23 juta pengguna YouTube.
2. Diperankan aktor dan aktris lokal
Selain sosok Bu Tejo, penggarapan film "Tilik" juga melibatkan banyak pemain tambahan yang turut meramaikan. Pemain tambahan ini adalah orang-orang yang baru pertama kali main film, seperti ibu-ibu yang berada di atas truk. Sang sutradara mengatakan bahwa keterlibatan warga setempat dalam film ini bertujuan untuk mengenalkan proses pembuatan film dan memberikan pengalaman baru bermain film kepada mereka.
3. Pemain diarahkan untuk tidak menghafalkan naskah
Pemilihan pemain dalam film "Tilik" dilakukan melalui proses casting. Tetapi, ada beberapa orang yang memang sudah dipilih karena kualitas dan karaker aktingnya itu sendiri. Ketika proses syuting, pemain diarahkan untuk tidak menghapalkan naskah melainkan memahami inti dan mengaplikasikannya pada diri sendiri.
4. Pesan moral
Film ini diangkat dari fenomena yang dekat dengan masyarakat, yaitu "Tilik" yang berarti menjenguk. Dalam film ini juga diceritakan bagaimana fenomena masyarakat yang dianggap terlalu percaya dengan apa yang disajikan dalam internet. Diketahui, sosok Bu Tejo yang menganggap internet sebagai sumber informasi yang paling akurat. Sang sutradara mengungkapkan jika film ini penting untuk diproduksi lantaran masyarakat kerap diterpa berita hoax. Ia ingin mengangkat tentang isu hoax yang sudah masuk ke masyarakat desa.
5. Meraih banyak penghargaan
Film "Tilik" ternyata telah menerima penghargaan dalam ajang film lokal. Film ini meraih penghargaan sebagai Film Pendek Terpilih di ajang film bergengsi Piala Maya 2018. Selain itu, "Tilik" juga berhasil masuk dalam nominasi ajang film internasional. Tidak tanggung-tanggung, film ini masuk dalam dua nominasi ajang film internasional, yaitu penghargaan Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018 dan Official Selection World Cinema Amsterdam 2019.
Penulis: Khansa Nur Aini
Editor: Faliha Ishma Amado
Approved by: Emma Aliudin
Comments