Jepang diguncang gempa bumi yang terjadi di wilayah Timur Laut pada Sabtu hingga Minggu pagi (14/2/2021). Dikutip dari Dw.com, pusat gempa berada di lapas pantai prefektur Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut sesuai konfirmasi langsung oleh Badan Meteorologi Jepang. Tercatat guncangan utama sekitar 7,3 bermagnitudo pada Sabtu malam. Tidak ada korban jiwa dalam gempa ini, tetapi kurang lebih 150 orang terluka dari luka ringan hingga luka berat.
Akibat dari gempa ini juga menyebabkan terputusnya aliran listrik, kebutuhan air, dan juga pemutusan layanan kereta shinkansen sebagai salah satu transportasi umum utama warga Jepang., Bangunan serta infrastruktur mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada daerah Fukushima dan Miyagi.
Selain merusak dan memutus aliran logistik di sekitar pusat gempa, tanah longsor menutup sepanjang Jalan Tol Joban. Diperkirakan rusaknya akses kereta api antara jalur Shinshirakawa di Fukushima dan Furukawa di Miyagi akan memakan kurang lebih sekitar 10 hari ke depan untuk beroperasi kembali seperti semula.
Meskipun gempa terbilang sangat kuat dan menimbulkan banyak kerugian, tetapi menurut BMKG Jepang mengatakan bahwa tidak adanya potensi tsunami yang terjadi. Namun warga dihimbau untuk tetap berhati-hati karena adanya kemungkinan besar akan adanya gempa susulan terjadi.
Selain Miyagi dan Fukushima, tecatat ada sekitar tujuh wilayah seperti Kanagawa, Chiba, serta Saitama yang terkena dampak gempa. Masyarakat yang tinggal di daerah Tokyo pun melaporkan bahwa sempat merasakan guncangan gempa tersebut. Pemerintah dan masyarakat mengkhawatirkan adanya kebocoran pada pembangkit listrik tenaga nuklir di sekitar daerah tersebut.
Aliran listrik memutus kurang lebih 950.000 rumah. Namun, keaadan sudah dikonfirmasi dalam kendali, mengingat hal ini sempat terjadi pada PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di Fukushima Daichi pada gempa tahun 2011 lalu.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai untuk mengevakuasi hingga keadaan stabil. Terdapat sekitar 240 warga yang diharuskan mengungsi di penampungan Miyagi dan Fukushima. Namun, penerapan protokol kesehatan Covid-19 tetap diperhatikan dengan baik.
Penulis : Gufron Ghifari Latuconsina
Editor : Khansa Nur Aini
Approved by: Fasya Syifa Mutma
Comments