Sumber: Suara.com
Pandemi yang terjadi di seluruh dunia saat ini berdampak kepada banyak sektor, bukan hanya kesehatan. Indonesia sendiri turut mengalami dampak ekonomi yang sangat terasa dari masyarakat kalangan bawah hingga atas, baik penjual UMKM maupun perusahaan-perusahaan besar. Salah satu yang mungkin terjadi adalah resesi ekonomi.
Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Seperti diketahui ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32%, sementara kuartal III diprediksi antara minus 4% hingga minus 2%. Indonesia saat ini masih berada di triwulan ke dua di mana pemerintah harus memikirkan cara agar di triwulan ke 3 indonesia tidak menginjak angka negatif.
Kehidupan ekonomi turun terus menerus, bila resesi terjadi seluruh lapisan masyarakat pun akan terkena dampaknya. Resesi ekonomi tidak hanya berdampak pada satu atau dua hal, resesi memiliki efek domino terhadap perekonomian.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyebut dampak resesi adalah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Kemudian, pekerja yang memiliki kontrak jangka pendek kemungkinan tidak diperpanjang. Maraknya pemutusan hubungan kerja ini membuat persaingan untuk mendapatkan lapangan perkerjaan menjadi sangat sulit dan akan meningkatkan pengangguran.
Perusahaan-perusahaan membuat lebih sedikit penjualan karena daya beli masyarakat bawah yang turun, dan masyarakat atas yang menahan pengeluarannya. Penurunan konsumsi masyarakat merupakan efek domino dari maraknya PHK yang membuat seseorang kehilangan pekerjaan sehingga harus mengubah dan menghemat pengeluaran mereka.
Kemiskinan di Indonesia pun meningkat karena hal tersebut. Angka kemiskinan yang meningkat akan memungkinkan tingkat kriminalitas melonjak karena paksaan keadaan yang dialami. Keamanan di lingkungan sekitar pun terancam.
Namun, resesi belum tentu krisis ekonomi. Seluruh warga Indonesia dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat bawah hingga atas, pelaku usaha kecil dan perusahaan besar, serta pemerintah harus berjibaku saling bahu membahu kembali menstabilkan ekonomi.
Penulis: Alya Iasha
Editor: Faliha Ishma Amado
Approved by: Naurissa Biasini
Comments