Isu mitigasi bencana menjadi pesan yang harus diberikan kepada anak usia dini untuk mempersiapkan mereka saat menghadapi bencana.
ditulis oleh: Suci Marini Novianty, S.Sos., M.Si.
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
Sebagai negara yang berada dalam lingkup ring of fire, Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, berada dalam cincin api, juga turut membuat Indonesia rentan terhadap ragam bencana alam. Namun, sayangnya berdasarkan data yang dirilis oleh BBC di tahun 2019, isu menghadapi bencana di Indonesia seringkali terhambat biaya. Hal yang menyebabkan sulitnya penyebaran akses informasi dan latihan mitigasi bencana.
Mitigasi bencana sendiri adalah persiapan yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi. Sehingga, fokus utamanya adalah tentang mempersiapkan diri mengenai hal - hal yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Kabar gembiranya, saat ini sesungguhnya proses pendidikan mitigasi bencana tidak melulu harus mengeluarkan uang yang banyak. Akses terhadap konten mitigasi bencana dapat dengan mudah kita dapatkan. Salah satunya dengan video - video Youtube.
Video - video mitigasi bencana di Youtube dibuat dengan sangat sederhana dan menarik. Gambar disertai lagu yang catchy mampu membuat penontonnya paham dengan segera. Daya tarik yang membuat anak - anak, bahkan orang dewasa sekali pun mampu memahami pesannya. Berikut adalah akun - akun Youtube yang rutin mengunggah video - video edukasi yang dapat menjadi bahan pendidikan mitigasi bencana untuk anak:
1. Babybus
Babybus sebenarnya adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini dari negeri Tiongkok sejak tahun 2009. Babybus memiliki kekhasan sulih suara video - videonya ke dalam beragam bahasa, salah satunya Bahasa Indonesia. Video mitigasi bencana dari Babybus memiliki tema yang beragam, mulai dari gempa bumi hingga tanah longsor.
2. Cocomelon
Cocomelon, yang ditulis sebagai CoComelon, merupakan sebuah saluran YouTube dan acara streaming media Amerika yang telah dibeli oleh perusahaan Inggris bernama Moonbug Entertainment dan dikelola oleh perusahaan Amerika bernama Treasure Studio. Cocomelon mengkhususkan diri dalam menciptakan video animasi 3D yang berisi lagu-lagu anak-anak tradisional dan juga lagu-lagu asli mereka sendiri. Cocomelon juga memiliki video - video pendidikan mitigasi bencana untuk anak, namun sayangnya belum banyak yang disulihsuarakan ke Bahasa Indonesia
3. Pinkfong
Pinkfong adalah brand pendidikan anak-anak asal Korea Selatan yang berasal dari The Pinkfong Company (sebelumnya dikenal sebagai Smart Study dan Smart Books Media), sebuah perusahaan hiburan pendidikan Korea Selatan. Pinkfong utamanya terdiri dari lagu-lagu anak-anak, dengan yang paling terkenal adalah "Baby Shark". Pinkfong juga memberikan konten - konten khusus untuk pendidikan mitigasi bencana untuk anak, beberapa konten juga sudah ada yang disulihsuarakan ke Bahasa Indonesia.
Pendidikan mitigasi bencana melalui video YouTube sejalan dengan pola pembelajaran generasi Alpha, yaitu mereka yang lahir setelah tahun 2010. Bagi generasi Alpha, pembelajaran konvensional tidak lengkap tanpa teknologi. Mereka terbiasa dengan bantuan suara (voice assistance) dan Internet of Things (IoT). Generasi ini tumbuh dalam lingkungan digital, di mana teknologi, internet, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Sehingga, untuk melengkapi bacaan dan pembelajaran konvensional pendidikan mitigasi bencana. Tidak ada salahnya, menambahkan video - video Youtube tersebut bukan?
Source
BBC. (2019, October 10). BBC News. Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49820968
Chabibie, M. H. (2020, September 30). Generasi Alfa, Teknologi Pembelajaran dan Indonesia 2045. Retrieved from Times Indonesia: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/299849/generasi-alfa-teknologi-pembelajaran-dan-indonesia-2045
https://unsplash.com/photos/pYoj2nyokOg
Comments