top of page
Writer's picturekompressupj

Tips Personal Branding untuk Caleg

Baliho dan spanduk tidak lagi efektif untuk Gen Z dan Milenial sebagai pemilih utama di Pemilu 2024. Terapkan personal branding ini untuk menang!

Ditulis oleh: Suci Marini Novianty, S.Sos., M.Si.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya


Berkecimpung di dunia politik itu memang banyak tantangannya. Namun jika kita menguasai teknik dan media komunikasi dengan baik, akan sangat membantu efektivitas kampanye. Sumber foto: WIX

Fenomena baliho serta spanduk yang terpasang di pinggir jalan semakin jamak ditemukan menjelang pemilihan umum di Indonesia. Namun, apakah hal ini efektif untuk menjaring suara?. Apalagi pemilih dari kalangan generasi X dan Y masih mendominasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024. Informasi tersebut diungkapkan dalam laporan yang diterbitkan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada bulan September 2022.


Pertanyaan setelahnya pun mengintai, apakah baliho dan spanduk masih efektif untuk memasarkan para calon anggota legislatif pada pemilihnya? Jawabannya, tidak. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Perdana dalam Jurnal Wacana Politik di tahun 2019. Temuan penting dalam penelitian ini adalah tidak efektifnya beriklan menggunakan baliho dan spanduk untuk generasi milenial.


Saat ini, personal branding memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan seorang caleg. Personal branding membedakan 1 calon dengan lainnya. Maka, membangun citra dan reputasi yang kuat sangatlah penting untuk memenangkan kepercayaan pemilih.


Berikut ini adalah beberapa tips personal branding yang dapat membantu seorang caleg dalam membangun dirinya dan mendapatkan dukungan yang lebih besar:


1. Ketahui Nilai dan Visi Politik Anda.

Tanpa tahu apa nilai-nilai dan visi politik yang ingin Anda sampaikan, arah personal branding yang Anda inginkan tidak akan tercapai. Penting untuk mengenali isu-isu yang ingin Anda perjuangkan sebagai seorang legislator.

Langkah ini akan membantu Anda membangun citra yang konsisten dan otentik.


2. Pahami target audiens Anda.

Sulit rasanya memenangkan semua pihak. Jadi, lebih baik fokus pada target audiens yang Anda sasar. Sebelumnya, lakukan riset mengenai pemilih potensial Anda.

Ketahui harapan mereka terhadap seorang legislator dan masalah-masalah yang mereka anggap penting. Dengan memahami audiens target Anda, Anda akan dapat menyampaikan pesan dan solusi yang relevan sesuai dengan kebutuhan target.


3. Berkomunikasi efektif.

Komunikasi menjadi kunci dalam membangun personal branding. Sampaikan pesan Anda dengan keyakinan dan ketegasan, namun tetap menjunjung tinggi rasa hormat dan keterbukaan terhadap pendapat orang lain.

Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas ketika berkomunikasi dengan pemilih. Carilah gaya komunikasi yang sesuai untuk Anda dan pertahankan agar mudah dikenali dan menarik perhatian.


4. Aktif di media sosial.

Media sosial adalah alat yang juga efektif dalam mengembangkan personal branding. Ciptakan kehadiran yang kuat di platform-platform media sosial yang relevan. Relevansi dimulai dari pengetahuan Anda tentang target audiens, jangan FOMO (Fear of Missing Out) dan hanya sekedar ikut arus dengan memiliki akun di ragam platform.

Manfaatkan akun-akun tersebut untuk menyampaikan pesan, membagikan informasi, dan berinteraksi dengan pemilih. Penting untuk menjaga konsistensi dan profesionalisme dalam konten yang Anda unggah.


5. Bentuklah jaringan dan kemitraan.

Jaringan dan kemitraan dapat membantu memperluas cakupan dan pengaruh Anda sebagai seorang calon legislator. Terlibatlah dalam kegiatan politik, pertemuan masyarakat, dan acara terkait lainnya.

Bangun hubungan dengan pemimpin masyarakat, organisasi masyarakat, dan pemilih potensial lainnya. Dengan membangun jaringan yang solid, Anda dapat meningkatkan eksposur dan mendapatkan dukungan untuk kampanye Anda.


6. Hadiri di kegiatan masyarakat.

Perlihatkan dedikasi dan keterlibatan Anda dalam masyarakat. Berikanlah kontribusi yang bermanfaat. Terlibatlah dalam kegiatan sosial, program pemberdayaan masyarakat, atau proyek-proyek yang berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Melalui hal ini, Anda akan membangun reputasi sebagai seorang caleg yang peduli dan memiliki komitmen yang tinggi.


7. Konsisten.

Konsistensi merupakan elemen kunci dalam personal branding. Pastikan bahwa tindakan dan pernyataan Anda selaras dengan citra yang ingin Anda bangun.

Jagalah agar komunikasi, penampilan, dan tindakan Anda tetap konsisten untuk memperkuat citra dan reputasi yang Anda rencanakan.


Dengan mengikuti saran-saran personal branding di atas, seorang caleg dapat memperkuat citra yang kuat, autentik, dan meyakinkan. Penting untuk diingat bahwa personal branding adalah proses yang terus-menerus, dan penting bagi Anda untuk terus meningkatkan dan mengembangkan diri sejalan dengan perjalanan politik Anda.


Personal branding yang solid, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan dukungan dan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pemilih.


Semoga sukses!


Source

Perdana, K. (2019). EFEKTIVITAS ALAT PERAGA KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF: STUDI PENDAHULUAN PEMASARAN POLITIK PADA GENERASI MILENIAL DI PROVINSI LAMPUNG, INDONESIA. Jurnal Wacana Politik Vol. 4 No. 1, Maret 2019: 44-54

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Report, September 2022


9 views0 comments

Recent Posts

See All

留言


Post: Blog2_Post
bottom of page