top of page
  • Writer's picturekompressupj

Tanggapan Susilo Bambang Yudhoyono Atas Isu Kudeta Partai Demokrat



Sumber Gambar: sindonews


Pada akhir pekan ini banyak terdengar isu mengenai partai yang ingin di kudeta oleh seorang Staf Kepresidenan yaitu Moeldoko. Isu itu terjadi karena Elite Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyebut Kepala Staf Presiden, Moeldoko, mengadakan pertemuan untuk mengkudeta Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di sebuah hotel. Moeldoko mengakui memang pernah mengadakan pertemuan di hotel dengan para kader Partai Demokrat. Hal ini banyak menjadi perbincangan publik karena ini menyangkut partai besar dan gerakan ini hakikatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah.Berita yang kian membesar setiap harinya membuat Susilo Bambang Yudhoyono tidak tinggal diam atas isu yang beredar tentang kudeta yang ingin menggulingkan kepemimpinan partai yang sah.


"Saya yakin saudara semua telah mendengarnya. Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai demokrat (GPKPD) yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai yang sah," kata SBY dalam keterangannya di sebuah video yang dirilis Rabu (24/2/2021). Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terlibat dalam upaya mengambil alih kepemimpinan di partainya. Namun, upaya tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo.


Menurut SBY, Jokowi merupakan sosok yang memiliki integritas, tidak seperti Moeldoko. "Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY, dalam video yang dirilis, Rabu (24/2/2021).

Menurut SBY, upaya kudeta yang dilakukan oleh Moeldoko dapat merugikan nama baik Presiden Jokowi. "Partai Demokrat tetap percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," kata SBY. Menurut dia, jika gerakan ini berhasil karena ada yang ingin membeli partai Demokrat serta dengan fasilitatornya, maka bisa mangalami kegelapan. Bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli partai demokrat, partai kami bukan untuk diperjual belikan atau dikenal dengan “Not For Sale”.


Partai Demokrat bukan partai yang kaya Raya dari segi materi, kami tidak tergiur dengan uang anda, berapapun besarnya. video ini dibuat pada hari Senin (22/2/2021) kemarin. Video tersebut ditujukan kepada segenap jajaran pimpinan dan pengurus DPP, Para Ketua DPD, DPC, PAC, Pimpinan Ranting dan Anak Ranting beserta jajaran pengurus,Para Ketua DPLN beserta jajaran pengurus, Para Pimpinan dan anggota Fraksi-PD (DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota),Para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari Partai Demokrat,Para Pimpinan dan pengurus Organisasi Sayap,serta seluruh kader Partai Demokrat.


Isu kudeta partai demokrat ini berbuntut panjang, agus harimurti yudhoyono selaku pemimpin partai akan memecat Tujuh kader yang di duga Terlibat dalam pengambilan alihan kepemimpinan partai demokrat ini. Isu pemecatan tujuh kader Pun di sampaikan oleh ketua badan pemenangan pemilihan pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief


Pada akhirnya DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memecat 6 kadernya atas gerakan pengambilan alihan kepemimpinan (GPK) tersebut, 6 orang yang di pecat yaitu Darmizal, yus sudarso, tri yulianto, jhoni allen marbun, syofwatillah mohzaib dan ahmad yahya. Serta satu kadet lain yaitu marzuki alie atas pelanggaran etika. Salah satu kader atau eks politikus partai demokrat yaitu darmizal mengatakan bahwa dirinya dan 7 kader lainnya akan mengambil langkah terbaik yakni mengajukan ihwal pemecatan kepada pengadilan tata usaha negara.



Penulis : Farhan Satria Kusuma, Arya Made Krishna A, Rizki Seger Laksono, Ghisyan Zibny Aghistna

Editor : Avifah Yuthika

Approved by: Naurissa Biasini

3 views0 comments
Post: Blog2_Post
bottom of page